Dewasa ini kisah tentang peran orang muda katolik (OMK) terhadap gerakan kekatolikan nyaris tidak pernah terdengar. “Bagaimana dapat memberikan kontribusi bagi gereja muda bila orang muda katolik tersebut berperan negatif dalam kehidupan individu maupun sosialnya!” Demikianlah mungkin persepsi yang ada di benak masyarakat pada umumnya. Mereka harusnya mengemban citra Kristus sebagai generasi penerus kelangsungan religiusitas Kristiani di masa mendatang malah menjadikan citra Katolik tersebut keruh.
Di sisi lain arus globalisasi ataupun modernisasi semakin kencang sehingga kekhawatiran tentang larutnya kekatolikan mungkin saja terjadi melihat generasi muda Katolik belum mendapatkan gemblengan rohani yang kuat.
Usaha mengembalikan peran yang hilang dan persoalan yang perlu dipikirkan menjadi tugas bagi masyarakat khususnya gereja adalah bagaimana peran yang harus dikembangkan sehubungan dengan adanya daya magnetik modernisasi saat ini.
Pembinaan yang berkelanjutan merupakan tugas dari gereja, hanya bersifat stagnasi dan pasif tidak berkembang berdaya kreatif, praktis dan kontekstual, maka “Roh Katolik” itu tidak akan mampu menjamah generasi muda saat ini dan saat ke depan.
Melalui pembinaan yang kreatif , diharapkan orang muda katolik juga dapat melakukan rekrutment dan memberikan keteladanan serta pengajaran kepada sesama orang muda katolik.
Pembinaan Ekonomi merupakan salah satu solusi kreatif guna memberikan jawaban bagi pengkaderan bagi generasi muda. Mengingat ekonomi merupakan salah satu dimensi kehidupan yang dengan mudah kita lihat dan kita rasakan sehingga peningkatan perekonomian generasi muda akan mampu menjadi pemersatu generasi muda gereja sehingga perkembangan gereja muda dapat terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar